Tragedi 6 Santri Bangkalan Tenggelam, Polres Koordinasi dengan Brimob Polda Jatim Cek TKP
Bangkalan, — Insiden memilukan menimpa enam bocah santri dari Pondok Jabal Quran, Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan.
Keenam korban ditemukan tewas tenggelam di sebuah kubangan bekas galian tambang pada hari Kamis, 20 November 2025, sekira pukul 16.00 WIB.
Korban diketahui berjumlah enam santri laki-laki, yakni:
1. Salman Al-Farisi (8), Surabaya
2. Muhammad Akhtar Muzain Ainun Izzi (7), Surabaya
3. Rosyid Ainul Yakin (9), Surabaya;
4. Reynand Azka Mahardika (9), Surabaya;
5. Moh Nasiruddin Adrai (8), Sampang;
6. Louvin Albarru Suhara (8), Surabaya
Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K., menjelaskan kepada awak media usai melaksanakan pemantauan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama para Pejabat Utama (PJU) Polres dan Kapolsek Socah.
"Sebelumnya Kami mengucapkan turut berbelasungkawa atas kabar meninggalnya enam santri tersebut. Kejadian tersebut dimana para 6 (Enam) santri cilik tersebut sedang ada jam bebas dan bermain tanpa pengawasan," ujarnya saat dikonfirmasi di TKP pada Jumat (21/11/2025)
Lanjut Kapolres, Awalnya sekitar pukul 15.00 WIB, sebanyak 11 santri (termasuk 6 korban) diajak keluar oleh pengajar untuk latihan lomba di area bukit sekitar pondok.
"Saat santri dewasa sedang fokus pada latihan, enam santri kecil (korban) pergi tanpa sepengetahuan pengawas menuju kubangan bekas galian yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi latihan," imbuhnya.
Kemudian sekira pukul 16.00 WIB, para santri lainnya mencari keberadaan enam santri yang hilang.
"Para santri berinisiatif mencari dan seketika melihat keenam korban sudah dalam kondisi terapung di kubangan," tambahnya.
Lalu ketiga santri yang melakukan pencarian segera melaporkan tersebut kepada seorang ustadzah.
"Kemudian ustadzah tersebut segera ke TKP. Saat di lokasi sudah ada salah satu ustadz yang langsung mengangkat keenam korban dari kubangan untuk segera dibawa ke puskesmas Jaddih," sebutnya.
Keenam santri tersebut dibawa ke Puskesmas Jaddih dan ternyata sudah meninggal dunia.
"Dari hasil pemeriksaan luar oleh pihak Puskesmas Jaddih, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada keenam korban. Pihak keluarga korban juga telah menyatakan tidak menghendaki untuk dilakukan Visum maupun Autopsi," tutur AKBP Hendro.
Meskipun kedalaman pasti kolam belum bisa dipastikan, Kapolres memberikan perkiraan dari hasil pemantauan di lokasi.
"Kedalaman kubangan diperkirakan 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa. Dari semalam, Polres sudah melakukan peninjauan untuk memastikan kondisi TKP, dan hari ini dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan Inafis Polda Jatim dan juga Brimob Polda Jatim guna mengambil sampel air kolam/kubangan di TKP," tutupnya.
(Tan)

