Polisi Bangkalan Dilatih Pertolongan Pertama Gawat darurat

Wakapolres Bangkalan KOmpol Imam Pauji, SH, M.Si membukan pelatihan PPGD.
Tribratanewsbangkalan.com - Satlantas Polres Bangkalan bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Lukas Bangkalan, telah menggelar pelatihan khusus tentang Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) di ruang serba guna Polres Bangkalan yang diikuti oleh 100 personil gabungan anggota Sabhhara/Binmas Polsek jajaran, Supeltas dan anggota Satlantas. Acara pelatihan dibuka oleh Kapolres Bangkalan yang diwakili oleh Wakapolres Bangkalan Kompol Imam Pauji, SH, M.Si ., pada Sabtu (25/2/2017) sekitar pukul 08.00 Wib.

Petugas medis mengecek kondisi kesadaran korban.
Dalam sambutannya Wakapolres Bangkalan menyampaikan tentang arti pentingnya pengetahuan secara teori dan peragaan penanganan pertama terhadap seseorang yang mengalami keadaan darurat, mengingat data jumlah korban meninggal dunia (MD) di Kabupaten Bangkalan 110 selama setahun dan itu berarti rata-rata setiap bulan 9 orang meninggal dunia.

Peragaan tentang memberi jalan agar jalan nafas lancar.
Begitu pula sambutan dari Kasat Lantas AKP Inggit Prassetyanto, SH menjelaskan sedikit tentang pengalaman dinasnya saat menjadi Kanit Laka, seorang anggotanya meninggal dunia setelah tertular darah korban yang terluka akibat kecelakaan mengandung virus Hepatitis, karena tidak menggunakan sarung tangan. Sehingga Kasat Lantas menekankan pentingnya memperhatikan keselamatan diri sendiri sebelum menolong orang lain.

Seremonial menyanyikan laguI ndonesia Raya.
Tim PPGD RS. Lukas Bangkalan yang terdiri dr. Caesar, M.Kes. selaku Direktur RS.Lukas Bangkalan, dr.Sulis, SP.OT., dr Sholeh dan dr. Ainur, SP.OT dan 10(sepuluh) tenaga medis lainnya menyampaikan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melakukan pertolongan, yakni :

1.  Harus tenang, hanya orang yang tenang bisa membantu orang lain.
2.  Selamatkan diri anda terlebih dahulu, kemudian orang di sekitar anda. Periksa keadaan bahaya lalu lintas, kebakaran, aliran listrik, atau apa saja yang mengancam keselamatan anda, orang lain dan korban. Dekati korban setelah kondisi benar-benar aman.
3.  Mintalah bantuan, jangan tinggalkan korban sendirian, kirim orang lain untuk segera cari pertolongan, tapi jika tidak ada orang lain maka anda bisa pergi mencari pertolongan.
4.  Hubungi Rumah Sakit atau Fasilitas medis terdekat, secara singkat menyebutkan tentang dimana lokasi, kondisi korban dan jumlah korban.
5.  Jangan pindahkan korban patah tulang atau bagian belakang tanpa tandu.
6.  Jangan berikan makanan atau minuman kepada korban.

Peragaan sikap sebelum menolong korban yang tidak sadarkan diri.
Beberapa contoh yang diperagakan kepada seluruh peserta pelatihan, yakni :
1.  Bagaimana cara merawat luka (luka bakar, luka tersengat listrik, luka tusuk dll) sebelum mendapat perawatan dari dokter.
2.  Membantu pernafasan dengan cara pijat jantung dan bantuan pernafasan dengan cara meniup mulut korban.
3.  Cara memindahkan korban dengan tandu, diseret, dirangkul atau digendong.
4.  Cara menghentikan perdarahan.
5.  Perawatan kejiwaan.

Kapolres Bangkalan AKBP AnissullahM.Ridha, SIK, SH, MH melalui Kasubbaghumas AKP Bidarudin, SH bahwa, "pelatihan ini sangat perlu menjadi bekal pengetahuan bagi anggota Polri yang sering dimintai tolong warga masyarakat untuk menangani keadaan darurat, "ujarnya. (bid).


Postingan populer dari blog ini

“Giat Polisi Baik,” Satbinmas Polres Bangkalan Berikan Bantuan Sosial di Ramadhan Penuh Berkah

Jum'at Pagi, Waka Polres Pimpin Apel di Mapolres

Hari Kedua, Polres Bangkalan dan BKO Brimob Polda Jatim Amankan Rekapitulasi Suara di KPU