DPO Curanmor Polres Bangkalan Tertangkap Saat Gasak Uang dan Jam Tangan Dirumah Seorang Dosen
 |
| Pelaku Saat Diamankan Anggota Polres Bangkalan |
Tribratanewsbangkalan.com - Didik Junaidi (41) warga Kelurahan Kemayoran Bangkalan, Madura, Jawa Timur harus berurusan dengan polisi. Pria pengangguran itu, nekat melakukan pencurian di rumah Dewan Penasehat Muslimat NU, Hj Salimah Hadi. “Dia ngambil uang dan jam tangan di kamar saya. Untung ketahuan, dan langsung saya tangkap,” ujar Noval Cholili putra Hj Salimah Hadi, Minggu (17/9/2017).
Dosen PAI Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Didik dengan santai memasuki rumah melewati pintu samping rumah. Padahal, di garasi mobil itu ada santriwati yang sedang bersih-bersih. “Waktu dia memarkir motornya, santriwati yang lagi bersih-bersih halaman disuruh masuk,” imbuhnya.
Menurut santriwati kata Ra Noval sapaan akrabnya, Didik masih sempat duduk-duduk mengamati keadaan. Ketika situasi dianggap aman, dia memasuki kamar yang berada di samping mushalla.
“Dia tidak menyangka bakal ketahuan saya. Waktu saya pegang, dia mencoba melawan. Mendengar keributan, sepupu saya yang tidur langsung bangun dan membantu mengamankan, ”tuturnya.
Sambil menunggu kedatangan polisi, Didik diikat ke tiang mushalla agar tidak melarikan diri. Warga yang mendengar pencurian tersebut berbondong-bondong mendatangi rumah yang berlokasi di Jalan KH Marzuki Kelurahan Pengeranan itu.
“Sebelumnya, rumah ini sudah dua kali jadi sasaran pencurian. Jadi ini ketiga kalinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo menyebutkan Didik adalah DPO kasus pencurian motor. Kasus ini tengah dikembangkan untuk mengetahui di daerah mana saja dia terlibat kasus pencurian. “Barang bukti yang kami amankan, sepeda motor Suzuki Satria nomor polisi L 5459 RG, uang dan jam tangan,” tandasnya. (*)
Dosen PAI Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini menjelaskan, peristiwa terjadi sekitar pukul 07.00 pagi. Didik dengan santai memasuki rumah melewati pintu samping rumah. Padahal, di garasi mobil itu ada santriwati yang sedang bersih-bersih. “Waktu dia memarkir motornya, santriwati yang lagi bersih-bersih halaman disuruh masuk,” imbuhnya.
Menurut santriwati kata Ra Noval sapaan akrabnya, Didik masih sempat duduk-duduk mengamati keadaan. Ketika situasi dianggap aman, dia memasuki kamar yang berada di samping mushalla.
“Dia tidak menyangka bakal ketahuan saya. Waktu saya pegang, dia mencoba melawan. Mendengar keributan, sepupu saya yang tidur langsung bangun dan membantu mengamankan, ”tuturnya.
Sambil menunggu kedatangan polisi, Didik diikat ke tiang mushalla agar tidak melarikan diri. Warga yang mendengar pencurian tersebut berbondong-bondong mendatangi rumah yang berlokasi di Jalan KH Marzuki Kelurahan Pengeranan itu.
“Sebelumnya, rumah ini sudah dua kali jadi sasaran pencurian. Jadi ini ketiga kalinya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo menyebutkan Didik adalah DPO kasus pencurian motor. Kasus ini tengah dikembangkan untuk mengetahui di daerah mana saja dia terlibat kasus pencurian. “Barang bukti yang kami amankan, sepeda motor Suzuki Satria nomor polisi L 5459 RG, uang dan jam tangan,” tandasnya. (*)
