Kapolri Pastikan Evaluasi dan Penanganan Transparan Usai Insiden Tewasnya Driver Ojol
Jakarta –
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa evaluasi
menyeluruh akan dilakukan terhadap seluruh prosedur pengamanan aksi,
menyusul insiden tewasnya seorang driver ojek online (ojol) berinisial
AK yang tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aksi unjuk rasa
di kawasan Penjompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kapolri
mengakui bahwa kejadian seperti ini bukan pertama kalinya terjadi sejak
2019. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pembenahan internal dan
penegakan hukum yang tegas terhadap oknum yang melanggar prosedur.
“Kadang-kadang
memang peristiwa seperti ini terjadi. Namun, proses penanganan selalu
berjalan dan evaluasi akan terus kita lakukan. Kita akan pastikan setiap
pelanggaran ditangani secara serius,” ujar Jenderal Sigit di Jakarta,
Jumat (29/8/2025).
Jenderal Sigit menegaskan, pihaknya sudah
memerintahkan Propam Polri untuk melakukan pemeriksaan terhadap tujuh
anggota Brimob yang diduga terlibat. Proses penyelidikan juga akan
melibatkan pihak eksternal guna memastikan transparansi dan
akuntabilitas.
“Kita akan cek semua prosesnya dan pastikan
penanganannya transparan. Kami ingin publik tahu bahwa Polri bersikap
tegas terhadap setiap pelanggaran,” tambahnya.
Menanggapi
informasi adanya kebakaran di kawasan Simpang 5 dekat Mabes Brimob serta
kerumunan sejumlah pengemudi ojol yang mendatangi Markas Brimob,
Kapolri mengatakan bahwa seluruh situasi saat ini sedang dimonitor dan
ditangani oleh petugas di lapangan.
“Nanti kita akan rapatkan.
Yang jelas, kita tangani semuanya satu per satu dan mudah-mudahan
semuanya bisa terkelola dengan baik,” kata Kapolri.
Kapolri juga
menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan mendetail terkait
perkembangan situasi di lapangan, baik soal keamanan, proses
penyelidikan, maupun penanganan aksi massa.
“Nanti kita cek.
Semua informasi akan diverifikasi, dan setelah itu akan kita sampaikan
secara lengkap kepada publik,” pungkasnya.
(red.a)