Dukung Pelestarian Budaya Lokal, Kapolres Bangkalan Dampingi Menteri Kebudayaan pada Kongres Madura

Bangkalan – Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono, S.H., S.I.K., M.I.K. menghadiri kegiatan Kongres Madura dan Peresmian Museum Budaya Madura yang dirangkaikan dengan peninjauan Museum Cakraningrat Bangkalan, Senin (22/12/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, Bupati Bangkalan Lukman Hakim, Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia Putu Supadma Rudana, Kepala BPK Wilayah XI Jawa Timur Endah Budi Heryani, serta unsur Forkopimda Kabupaten Bangkalan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon meninjau langsung Museum Cakraningrat yang diresmikan pada 13 Maret 2008. Museum ini menyimpan berbagai peninggalan sejarah Pangeran Cakraningrat, tokoh penting dalam perjalanan sejarah Madura.

Fadli Zon menekankan pentingnya penguatan narasi sejarah serta transformasi tata pamer museum agar lebih hidup, informatif, dan relevan bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

“Saya melihat museum ini kaya informasi. Koleksinya beragam dan banyak pusaka bernilai sejarah. Museum tidak boleh hanya menjadi ruang penyimpanan, tetapi harus menjadi pusat edukasi dan penguat identitas budaya,” tuturnya.

Museum Cakraningrat Bangkalan menampilkan berbagai koleksi, di antaranya wastra batik Madura, alat musik tradisional, peralatan masak, sarana transportasi, senjata tradisional, hingga manuskrip bersejarah. Menurut Fadli, kekayaan koleksi tersebut perlu didukung dengan penyajian yang kuat melalui alur cerita (storyline) yang jelas, berkesinambungan, serta pemanfaatan teknologi digital agar lebih interaktif.

Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap pelestarian budaya Madura, khususnya melalui pengembangan museum sebagai ruang edukasi publik.

“Kami dari Polres Bangkalan sangat mendukung upaya pelestarian dan penguatan budaya lokal. Museum Cakraningrat ini bukan hanya aset daerah, tetapi juga identitas dan kebanggaan masyarakat Madura. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai sejarah dan budaya kepada generasi muda,” ungkapnya di sela kegiatan.

Kapolres juga menegaskan bahwa Polres Bangkalan siap mendukung pengamanan dan kelancaran setiap kegiatan budaya dan sejarah di wilayah Kabupaten Bangkalan.

“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan setiap kegiatan kebudayaan berjalan aman, tertib, dan kondusif,” tambahnya.

Kegiatan Kongres Madura dan peresmian museum ini diharapkan mampu memperkuat pelestarian budaya Madura sekaligus menjadikan museum sebagai ruang pembelajaran sejarah yang hidup dan menarik bagi masyarakat luas.

(tan)

Postingan populer dari blog ini

Kapolres Probolinggo Patroli Dialogis di Gunung Bromo Pastikan Keamanan Wisatawan Saat Lebaran

Maraknya Motor Hasil Curian Dijual ke Madura, Polres Bangkalan Gelar KRYD Razia Terpadu Secara Rutin

Wujudkan Program Asta Cita, Polres Bangkalan Gandeng Saka Bhayangkara Garap “Kebun Mini” Memandirikan Ketahanan Pekarangan