Ratusan Personel Disiagakan, Kapolres Bangkalan Pimpin Apel Gelar Ops Lilin Semeru 2025 Amankan Nataru
Apel yang dilaksanakan pada Jumat (19/12/2025) tersebut, juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sebagai bentuk kesiapan pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Dalam apel tersebut, Kapolres Bangkalan membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Operasi Lilin Semeru 2025 secara nasional melibatkan 146.701 personel gabungan.
"Khusus di Kabupaten Bangkalan, disiagakan 274 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, dan instansi terkait," ucapnya.
Kapolres menyampaikan bahwa Polres Bangkalan telah menyiapkan Pos Pam, Pos Yan, dan Pos Terpadu di beberapa wilayah untuk memberikan pelayanan di sekitar gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, tempat wisata, serta lokasi perayaan Tahun Baru.
"Posko terpadu juga dilengkapi perlengkapan SAR guna mendukung respons cepat terhadap bencana maupun keadaan darurat. Hal tersebut beriringan dengan prediksi puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung pada periode November 2025 hingga Februari 2026," tegasnya.
Kapolres menekankan pentingnya layanan darurat Kepolisian 110 sebagai sarana utama menerima laporan dan permintaan bantuan masyarakat, begitu pula dengan monitoring ketahanan pangan dan BBM untuk menjaga stabilitas harga dan distribusi.
AKBP Hendro menambahkan, titik rawan kepadatan volumen kendaraan di Bangkalan antara lain akses Suramadu, pasar Patemon, pasar Tanah Merah, pasar Galis, dan pasar Blega, sementara titik keramaian meliputi Alun-alun Bangkalan, Stadion Gelora Bangkalan, Pelabuhan Kamal, dan akses Jembatan Suramadu.
"Seluruh kegiatan pelayanan Natal dan Tahun Baru harus berjalan aman, nyaman, dan kondusif. Personel kami siap mengamankan masyarakat serta memberikan pelayanan secara maksimal," tegasnya.
Kapolres bersama Forkopimda Bangkalan juga dijadwalkan akan melakukan sambang ke gereja-gereja untuk mengetahui kesiapan panitia gereja bersama aparat keamanan.
"Pengamanan ibadah Natal menjadi prioritas dengan melakukan sterilisasi dan skrining lokasi ibadah bersama panitia gereja, aparat keamanan maupun ormas keagamaan sebagai wujud toleransi beragama," pungkas mantan Kapolres Sampang tersebut.
(Tan)
